Otosia.com Selain hadir dengan desain terbaru yang mengusung konsep Mass Forward Gravity, New Honda MegaPro FI tak hanya tampil lebih macho dan tangguh. Namun hal ini juga dibarengi dengan aplikasi teknologi PGM-FI yang membuatnya lebih efisien dan ramah lingkungan.
"New Honda MegaPro FI merupakan produk ke-12 Honda yang mengusunh teknologi PGM-FI. Jadi kami tetap mempertahankan karakter macho dan tangguh, serta mengimplemantasikan pengaplikasian teknologi injeksi khas Honda yang lebih efisien dan ramah lingkungan," ujar Toshiyuki Inuma, Presiden Direktur PT Astra Honda Motor.
Dengan aplikasi mesin 150 cc, SOHC, 5-percepatan berteknologi PGM-FI, New MegaPro FI mampu mengalirkan performa yang lebih bertenaga, responsif dan hemat bahan bakar serta ramah lingkungan.
Mesin baru ini telah mampu memenuhi regulasi pemerintah tentang tingkat kebisingan suara knalpot dan juga memenuhi standar emisi EURO 3.
Dengan diaplikasikannya teknologi PGM-FI, New Honda MegaPro FI mampu mencapai konsumsi bahan bakar 46,2 km/liter (metode ECE-R40) atau lebih irit 10% dari versi sebelumnya.ÃÂ
- Pecinta sepeda motor sport Honda di kelas medium baru saja kehadiran model terbaru dari New Honda MegaPro FI (injeksi). Dengan mengusung sistem injeksi, Honda mengklaim kalau MegaPro jauh lebih irit BBM dibanding versi sebelumnya.
Chief Engineer Honda R&D Southeast Asia Co., Ltd Indonesia Representative Office Eijiro Asakawa menuturkan kalau New MegaPro injeksi ini konsumsi bahan bakarnya lebih irit 10 persen dari model sebelumnya. Hasil ini juga lebih baik dari hasil yang dimiliki kompetitor.
"Dengan diaplikasikannya teknologi PGM-FI, New Honda MegaPro FI ini mampu mencapai kondumsi bahan bakar 46,2 km/liter (metode ECE-R40) atau lebih irit 10 persen dari versi sebelumnya," kata Asakawa di sela-sela acara peluncuran New MegaPro FI di JCC, Jakarta, Senin (27/1/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mesin baru ini lanjut Asakawa telah memenuhi standar emisi Euro3 yang jauh lebih ramah lingkungan. Dengan begitu, mesin ini tetap bertenaga, responsif dan hemat bahan bakar serta ramah lingkungan.
New Honda MegaPro injeksi ini jantung pacunya dipersenjatai mesin baru 150cc, SOHC, 5 percepatan yang akselerasinya juga jika dibandingkan dengan kompetitor jauh lebih bertenaga.
"Tenaganya lebih besar dibanding motor kompetitor di kelasnya, juga akselerasinya jauh lebih baik dibanding kompetitor," pungkasnya.
Konsumsi BBM Honda HR-V 1.500 cc vs HR-V 1.800 cc. Indonesia telah mengetes dua Honda HR-V dengan cara komprehensif. Unsur efisiensi atau mengonsumsi bahan bakar ke-2 varian Honda HR-V merupakan 1.500 cc & 1.800 cc telah terukur cocok standarisasi di Indonesia. Ada 2(dua) metode pengetesan efisiensi merupakan pengetesan mengonsumsi bahan bakar untuk dalam kota dan yang ke-2 untuk jalur luar kota atau jalan tol.
Ini adalah pengetesan yg teratur dilakukan saat menguji mengkonsumsi bahan bakar semua mobil yg diuji. Berpatokan bersama kecepatan kebanyakan 20-22 km/jam bersama jarak tempuh minimal 90-100 kilometer, ke-2 mobil inipun dihitung konsumsinya memanfaatkan system penghitung kondumsi yg terdapat di Multi Information Display nya.
Harga Honda HRV 2024 Bandung
Kalkulator Kredit Honda-Hitung DP dan Cicilan HRV
Untuk trayek dalam kota, Honda HR-V 1.5L E CVT bermesin 1.497 SOHC top dibanding saudaranya. Yaitu dengan hasil 13,7 km/liter, lumayan jauh tidak serupa bersama varian 1.8L Prestige bermesin 1.799 cc yang berada di angka 10,9 km/liter.
Berdasarkan analisis kami, besarnya mengkonsumsi HR-V 1.8 waktu trayek dalam kota disebabkan oleh tingginya mengonsumsi ketika dalam keadaan kemacetan. Waktu dalam keadaan diam dan bergerak di kecepatan rendah, mesin berkapasitas lebih akbar berpotensi meminum bahan bakar lebih tidak sedikit. Karenanya hasil mengonsumsi ke-2 mobil berbasis sama kepada trayek ini terpaut pass jauh.Klik Juga Buat Info Kredit Honda HRV Bandung
Untuk jalan tol, di mana kami menargetkan kecepatan biasanya 90-100 km/jam, Honda HR-V 1.8 & 1.5 cuma terpaut sedikit. HR-V bermesin 1.497 cc mencatat 17,5 km/liter sedangkan HR-V bermesin 1.799 cc mesti puas bersama mengonsumsi 16,3 km/liter.
Dalam kecepatan tinggi, mesin bertransmisi CVT dapat mengolah bahan bakar bersama putaran mesin yg rendah maka perbedaan mengkonsumsi yg diciptakan keduanya tidak jauh tidak serupa. bobot HR-V 1.8 yg memang lah lebih berat kurang lebih 100 kg dibanding 1.5 turut berpengaruh menciptakan akhirnya tidak lebih baik.
Daftar Harga mobil Honda Bandung 2024
Harga Honda BRV 2024 Bandung
Harga Honda CRV 2024 Bandung
Demikian bahasan Konsumsi BBM Honda HR-V, Dealer Honda Bandung memberikan informasi terupdate untuk mobil Honda 2024 serta memberikan penawaran Promo dan Diskon terbaik.
- Sesuai dengan niat untuk menginjeksikan semua produknya di tahun 2014 ini, PT Astra Honda Motor (AHM) meluncurkan sepeda motor terbarunya yang sudah mengusung sistem injeksi (FI). Motor tersebut adalah Honda New MegaPro FI (injeksi).
"Sesuai dengan janji kami maka setelah meluncurkan Revo injeksi di awal bulan, kini kami kembali meluncurkan motor injeksi terbaru yakni New MegaPro FI yang merupakan motor injeksi Honda ke-12," ujar President Director PT Astra Honda Motor (AHM) Toshiyuki Inuma di sela-sela acara peluncuran New MegaPro FI di JCC, Jakarta, Senin (27/1/2014).
Jantung pacunya itu sendiri tetap dibekali mesin berkapasitas 150 cc yang sudah mengusung teknologi injeksi khas Honda yakni PGM FI yang sangat ramah lingkungan dan irit bahan bakar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskannya, selain mesin yang sudah mengusung sistem injeksi desain dari New MegaPro ini memiliki desain yang atraktif sehingga mempertahankan desain macho dan tangguh dengan tidak meninggalkan kenyamanan khas terdahulu.
"Motor ini bertenaga dan sedikit getaran. Saya yakin motor ini bisa diterima oleh masyarakat Indonesia sama seperti motor Honda injeksi lainnya," lugasnya.
Setelah meluncur bulan lalu, kami berkesempatan menjajal langsung All New Yamaha NMax Neo untuk penggunaan harian. Kendaraan itu merupakan varian standar tanpa keberadaan YECVT atau 'turbo'. Berapa konsumsi BBM motor matik bertubuh gambot tersebut?
Sebagai catatan, mesin Yamaha NMax Neo sama persis dengan yang tertanam di tubuh Lexi baru, yakni BlueCore 155,09cc SOHC bersilinder tunggal dengan empat katup dan teknologi Variable Valve Actuation atau VVA. Pembekalan tersebut diklaim mampu menghasilkan tenaga 11,3 kw dan torsi 14,2 Nm.
Yamaha Indonesia memastikan, mesin baru tersebut lebih efisien dibandingkan model sebelumnya. Bukan hanya itu, tarikannya juga terasa sangat halus di putaran bawah dan tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, untuk menguji klaim tersebut, kami mencoba menggunakan Yamaha NMax Neo untuk penggunaan harian di wilayah perkotaan. Seberapa irit tunggangan baru itu? Berikut uraian lengkap kami.
Konsumsi BBM Yamaha NMax Neo
Kami mengendarai Yamaha NMax Neo di sekitaran Bekasi-Jakarta. Sementara rute yang dipilih perpaduan jalan raya padat, jalur perumahan yang lengang dan lintasan sempit di area pemukiman warga.
Selama pengetesan, kami lebih sering mengendarai motor di kecepatan 50-70 km/jam. Sementara kecepatan puncak kami hanya mencapai 85 km/jam. Padahal, kendaraan itu diklaim bisa melesat hingga 120 km/jam.
Kami menggunakan skema pengetasan full to full untuk menguji seberapa irit Yamaha NMax Neo. Sedangkan bahan bakar yang dipilih adalah Shell Super dengan RON 92. Kami mengendarai motor dengan gaya standar, alias tak terlalu menerapkan eco driving.
Kami lebih dulu me-reset odometer kendaraan sebelum tangki bahan bakarnya diisi penuh (full tank). Setelah itu, kami melakukan perjalanan mengelilingi Bekasi dan Jakarta dengan jarak 55,8 km.
Kami kemudian kembali isi bensin full tank dengan jenis BBM yang sama. Hasilnya, untuk menempuh jarak 55,8 km, Yamaha NMax Neo menghabiskan bensin 1,44 liter saja.
Itu tandanya, dengan rumus hitung-hitungan full to full, motor tersebut punya konsumsi BBM 38,75 km/liter. Angka tersebut sedikit lebih rendah dari nominal di MID yang mencapai 41,5 km/liter.
Namun, perlu dicatat, angka itu dipengaruhi banyak faktor, mulai dari kondisi jalan yang dilintasi, gaya berkendara, hingga bobot pengemudi.
JAKARTA, KOMPAS.com – Yamaha Nmax Turbo yang baru meluncur dibekali dengan mesin 155 cc generasi ketiga dengan pembaruan di sektor CVT, yang mengusung teknologi YECVT (Yamaha Electric Continuously Variable Transmission).
Mesin tersebut menghasilkan tenaga maksimal sekitar 11,3 kW atau setara 15,1 Tk pada 8.000 rpm dan torsi 14,2 Nm pada 6.500 rpm, naik dari sebelumnya 13,9 Nm pada rpm yang sama.
Dengan performa yang meningkat, bagaimana dengan konsumsi BBM Nmax Turbo?
Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang Arah Jakarta Libatkan 10 Kendaraan
Test ride Yamaha Nmax Turbo
Untuk mengetahui hasilnya, sengaja motor diajak berkendara melewati rute dari kawasan Citayam di Kabupaten Bogor menuju Palmerah di Jakarta Barat.
Sengaja motor diajak berkendara melewati rute yang lengang dan sibuk pada hari kerja. Selain itu, karakter pengendara juga normal saja, tidak agresif tapi juga tidak santai.
Pada kali ini metode full to full dipilih agar bisa menggambarkan pemakaian sehari-hari. Maka dari itu, sebelumnya motor diisi dengan BBM RON 92 sampai penuh.
Baca juga: Tol Cimanggis-Cibitung Diresmikan, Tol JORR 2 Tersambung Penuh 111 Km
Setelah menempuh jarak hingga 65 Km pada layar MID, atau setara perjalanan PP Citayam-Jakarta, penunjuk BBM mengisyaratkan untuk mengisi lagi.
Sebanyak 1,61 liter BBM pun diisi ke tangki Nmax Turbo yang berkapasitas maksimal 7,1 liter. Di mana ukurannya cukup besar buat motor berkapasitas murni 155,09 cc.
Dengan membagi jarak tempuh (65 Km) dengan jumlah pengisian BBM pada pengisian kedua (1,61 liter), maka konsumsi BBM rata-rata Nmax Turbo lewat metode full to full menghasilkan 40,3 Km per liter.
Baca juga: Suzuki Berhenti Jualan Ignis di Indonesia, Diganti Fronx?
Tombol Y-Shift di saklar sebelah kiri Nmax Turbo, fitur yang bisa mengubah karakter motor dengan seketika.
Sebagai informasi, hasil tersebut juga didapat dengan mengaktifkan fitur S-Mode dan Y-Shift saat ingin menyalip atau ingin mendapatkan efek engine brake.
Dengan gaya berkendara tersebut, hasil konsumsi BBM di layar MID menghasilkan 39,1 km per liter, atau selisih 1,2 km per liter dengan metode full to full.
Sementara itu, redaksi Kompas.com juga menjajal Nmax Turbo dengan gaya berkendara Eco Riding, serta hanya menggunakan T-Mode dan tanpa memakai Y-Shift.
Hasilnya konsumsi BBM rata-rata berdasarkan perhitungan MID bisa lebih irit mencapai 41,4 km per liter.